Guru dan Staff

Guru dan Staff

No Nama Jabatan
1 Drs. Giyanto,M.Pd. Kepala Sekolah
2 Dra. Nestri Anconowati Guru BP
3 Asri Wiharsih, S.Pd Guru IPS
4 CCB. Kuncorowati, S.Pd Guru IPA
5 Sri Sumana Dewi, S.Pd Guru IPA
6 Drs. Edy Purwanto Guru IPA
7 Drs. Agus Sholih SN Guru P.A Islam
8 Dra. Sri Subekti Guru IPA
9 Marsiyana Tri Widayanti, S.Pd Guru Matematika
10 Muh Jarir, S.Pd Guru IPS
11 Sunarni, S.Pd Guru IPS
12 Wito, S.Pd Guru Bahasa Inggris
13 Suradi, S.Pd Guru IPS
14 Hiu Warihening, S.Pd, MM Guru Seni Musik
15 Puji Istrini, S.Pd Guru IPS
16 Amin Hartitik, S.Pd Guru Bahasa Jawa
17 Esti Rahardjo. M.Pd Guru Bahasa Inggris
18 Emi Wijayanti, S.Tp Guru IPA
19 Suprapti, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
20 Riyadi Sap Dewi Murni, S.Sn Guru Seni Tari
21 Saraswati Ekoningrum, S.Pd Guru Bahasa Inggris
22 Drs. Muh Fadkhan Guru PPKN
23 Siti Lestari, S.Pd. Guru Matematika
24 Ambar Tri Hartono, S.Pd Guru IPA
25 Fatmi Indratti, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
26 Sri Astuti Handayani, S.S Guru Bahasa Inggris
27 Hensy Toviani, SS Guru Matematika
28 Sriyono, S.PdI Guru P.A Islam
29 Fransiskus Suharto, S.kom Guru TIK
30 Endi Marpuji, S.Pd Guru PPKN
31 Sri Winarni Guru Matematika
32 Y. Siswanti Puji Rahayu Guru P.A Katholik
33 Nur Hidayati, S.Pd Guru BP
34 Indriastri Nisita, S.Pd Guru Matematika
35 Febrina Nurdina , SP.D.T Guru Prakarya
36 M. Endang Werdiningsih Guru P.A Kristen
37 Heru Purnomo, S.Pd Guru Matematika
38 Nur Kumalasari, S.Pd Guru Matematika
39 Nury Tri Astuti,S.Pd Guru Penjaskes
40 Mursini, S.Pd. Guru PPKN
41 Wiwik Supanti, S.Pd. Guru Prakarya
42 Pungkasa Budi Prayitno, S.Pd. Guru Penjaskes
43 Suratno, S.Sn. Guru Seni Budaya
44 Intan Permatasari, S.Pd Guru Penjaskes
45 Firstima Julian Sukmawati,S.Pd. Guru Matematika
46 Novita Permatasari, S.Pd. Guru Matematika
47 Ramadhani Ayu Purnamasari,S.pd Guru Bahasa Inggris
48 Lintang Dewani Sukma, S.Pd. Guru BP
49 Suci Febriyantika Rahman,S.Pd Guru P.A Islam
50 Nurjanah Ayu Pratiwi,S.Pd Guru Bahasa Inggris
51 Umi Khasanah, SE Kord. Tata Usaha
52 Anik Rusmei Suryanti, Skom Administrasi Umum
53 Muh. Arif Budi Santoso Administrasi Sarpras
54 Giyarta Tenaga Kebersihan
55 Arifin Budianto Tenaga Kebersihan
56 Andiyanto Tenaga Kebersihan
57 Sunaryo Eko Prabowo Security
58 Wahyu Cahyo Wibowo,S.Kom Administrasi Umum
59 Kristanti S.I.Pust Pustakawan

Sekolah Siaga Kependudukan

Dokumen Sekolah Siaga Kependudukan

1. Foto Sekolah

2. SK Penunjukkan SSK

3. MoU Sekolah dan Dinas

4. Foto Sosialisasi

5.Kegiatan Guru Kegiatan Penyusunan RPP

6. RPP Mapel Yang Terintregrasi dengan Kependudukan

7. Kegiatan Penguatan SSK

8.Dokumentasi Pojok Kependudukan

9.Dokumentasi Kegiatan Siswa berhubungan Kependudukan

Video Ujian Praktek Kelas IX

Video 1

Video Ujian Praktek Kelas IX.
“Nostalgia Lima Sore”

Video 2

Video Ujian Praktek Kelas IX.
“Aku Kamu Kita dan Pohon”

Video 3

Video Ujian Praktek Kelas IX.
“Karya Adiluhung”

Video 4

Video Ujian Praktek Kelas IX.
“Seindah Kemarin”

Video 5

Video Ujian Praktek Kelas IX.
“The Art of Batik”

Video 6

Video Ujian Praktek Kelas IX.
“Bukan Tentang Harta”

Video 7

Video Ujian Praktek Kelas IX.
“Explore Karanganyar”

Tips Belajar Efektif di Masa Pandemi

Selama lebih dari enam bulan lamanya, siswa terpaksa harus menjalankan pembelajaran daring akibat pandemi corona. Dengan adanya pandemi ini membuat beberapa siswa mengeluh karena merasa pembelajaran daring kurang efektif. Banyak gangguan yang membuat proses belajar mereka tidak maksimal.

Lalu bagaimana cara belajar agar lebih efektif yang dapat diterapkan saat pandemi ini? Berikut cara-cara efektif dan tidak membosankan selama belajar di rumah :

1.     Menentukan suasana ruang untuk belajar

Ruangan untuk belajar menjadi salah satu hal penting sebagai pertimbangan belajar lebih efektif. Hal pertama yang perlu diperhatikan, pilih ruang belajar yang tidak ada menjadi satu dengan kamar tidur. Mengapa demikian ? Hal ini untuk mengurangi rasa malas karena keinginan untuk rebahan di tempat tidur. Siapkan tempat yang nyaman dan tidak berisik sehingga belajar dapat lebih efektif karena minim gangguan.

2.      Sekolah daring = sekolah offline

Menganggap sekolah daring seperti sekolah luring sehingga mengawali kegiatan belajar dengan rutinitas seperti saat sedang sekolah secara luring. Dimulai dengan bangun pagi, mandi, dan sarapan. Siapkan buku sesuai jadwal pelajaran sekolah dan siapkan gawai untuk sekolah daring. Pastikan koneksi dan gawai dalam kondisi yang baik. Jangan lupa catat materi yang diberikan.

3.      Jangan nyambi!

Belajar di rumah terkadang menimbulkan banyak distraksi yang kita buat sendiri. Hal itu karena ketika belajar daring di rumah memang memiliki suasana yang lebih santai. Anda bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Jadi, akan lebih baik tidak menyambi melakukan hal lainnya ketika sekolah daring. Sebagai contoh hindari mencuri-curi waktu sambil menonton film, bermain game, dan lainnya demi menciptakan suasana belajar lebih konsentrasi dan efektif.

4.      Sosialisasi dan komunikasi sebagai sarana me-refresh otak

Di masa pandemi ini di mana hampir setiap orang dituntut untuk di rumah saja terkadang menciptakan kebosanan tersendiri. Semakin jarang bertemu dengan teman-teman dapat menyebabkan stress. Oleh karena itu, otak kita juga butuh refreshing agar belajar bisa lebih efektif. Dengan tetap bersosialisasi dan komunikasi dengan teman-teman dan saudara, dapat menjaga kita terhindar dari stress. Sosialisasi dan komunikasi di masa pandemi ini tentunya sangat terbatas, tetapi dengan kecanggihan teknologi kita tetap dapat bersosialisasi tanpa harus bertemu langsung.  Kita bisa berkomunikasi melalui pesan singkat atau video call. Intinya, bersosialisasi dan komunikasi akan menciptakan motivasi positif sehingga belajar bisa dilakukan dengan efektif.
Sumber: bimbeltridaya.com

Kemendikbud Siapkan Alternatif Pembelajaran Melalui TVRI dan Kanal Daring Lainnya

Memasuki penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengingatkan kembali kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai prioritas utama dalam menentukan pola pembelajaran baik secara tatap muka maupun jarak jauh.

Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 yang telah diumumkan pada tanggal 20 November 2020.

Dalam SKB tersebut, pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan penguatan peran pemerintah daerah/kantor wilayah (kanwil)/kantor Kementerian Agama (Kemenag) sebagai pihak yang
paling mengetahui dan memahami kondisi, kebutuhan, dan kapasitas daerahnya. Pemberian kewenangan penuh dalam menentukan izin pembelajaran tatap muka tersebut berlaku mulai semester genap tahun
ajaran dan tahun akademik 2020/2021, di bulan Januari 2021.

Selain pembelajaran melalui TVRI, Kemendikbud menyediakan kanal pembelajaran secara dalam jaringan (daring) yang dapat diakses melalui akun pembelajaran dengan domain belajar.id. Akun elektronik tersebut
dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan pembelajaran berbasis elektronik.

Tayangan pembelajaran juga dapat disaksikan TV Edukasi dan Radio
Edukasi. Televisi dibawah naungan Kemendikbud tersebut dapat diakses pada satelit Telkom-4 frekuensi 4125/V/5500. Informasi mengenai TV Edukasi dapat diakses di laman resmi https://tve.kemdikbud.go.id.

Sumber pembelajaran secara daring juga disediakan di aplikasi Rumah Belajar dan para pendidik juga dapat saling berbagi pola pembelajaran yang dapat diakses melalui laman Guru Berbagi. Selain itu, bahan bacaan, lembar aktifitas, panduan berkegiatan bersama anak-anak dan remaja juga tersedia pada laman bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.

“Kami mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang dihadirkan oleh Kemendikbud,” pesan Jumeri.
sumber: bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id

Exit mobile version